Minggu, 27 Januari 2013

10 Lagu Piano Terbaik Sepanjang Masa

Jika Anda suka musik klasik, maka Anda akan mencintai ini 10 piano lagu terbaik sepanjang masa. Dari Mozart, Beethoven dan Bach, sonata ini berkesan dan minuets tidak hanya abadi tapi mudah dikenali. Jika Anda memutuskan untuk mengambil pelajaran piano, Anda mungkin akan belajar bagaimana untuk memutar salah satu dari potongan-potongan asli terdiri atas 88 tombol instrumen benar-benar lucu dan menyenangkan, piano.
 
 
  1. "Moonlight Sonata." Ini sonata tiga bagian menghantui sebagian besar diakui untuk gerakan pertama. Disusun oleh Ludwig Van Beethoven sebagai "Piano Sonata No. 14 dalam C minor yang tajam," mengambil sepotong memindahkan tempat teratas pada 10 lagu terbaik untuk piano pernah!
  
 2. "Lullaby." Jika Anda memiliki bayi, maka pada satu waktu atau yang lain Anda akan bersenandung nina bobo ini populer untuk menempatkan bayi tidur. Ini ditulis oleh Johannes Brahms sebagai rangkaian dari 21 lagu yang disebut "Tarian Hungaria."
  
 3. "Fur Elise." Disusun oleh Beethoven, ini adalah lagu piano yang paling diminta mahasiswa ingin belajar bermain. Judul aslinya adalah "Bagatelle ada 25 dalam A minor.." Di samping "Moonlight," ini adalah salah satu musik klasik favorit sepuluh lagu piano terbaik sepanjang masa.
    
4. "Appassionata." Dicetak oleh Beethoven tentang waktu di mana ia kehilangan pendengarannya, sonata ini secara resmi dikenal sebagai "Piano Sonata ada 23 dalam F minor.." Gerakan tiga sonata ini adalah salah satu potongan yang paling berapi-api Ludwig yang menangkap perhatian kita sebagai lagu piano 10 terbaik sepanjang masa.
   
 5. "Nocturne, Op 9." Disusun oleh Frédéric Chopin sebagai bagian dari tiga nocturne, ini adalah potongan-potongan musik terinspirasi oleh malam. Manis dan melodi, gerakan hanya menyapu Anda pergi.
    
6. "Turki Maret." Ini tidak akan menjadi 10 lagu piano terbaik sepanjang masa tanpa termasuk Wolfgang Amadeus Mozart. Sonata ini ditulis sebagai "Piano Sonata No. 11 di A kecil." Hal ini memiliki tiga gerakan dan yang terakhir adalah yang paling terkenal dan lucu, seperti Mozart.
    
7. "Waldstein." Lain karya Beethoven, ini sonata gerakan tiga potong dianggap salah satu yang terbesar dan paling tantangan lembar kerja. Karya ini awalnya bernama "Piano Sonata ada 21 di C Mayor.."
    
8. "Yah-Tempered Clavier." Ini adalah bagian romantis menyapu disatukan dalam dua buku oleh Johann Sebastian Bach. Kedua buku ini disebut sebagai memiliki pengaruh paling banyak dalam sejarah musik dan membuat tanda sebagai lagu 10 terbaik untuk piano yang pernah ditulis.
   
 9. "Piano Sonata ada 21 dalam B minor.." Franz Liszt, seorang komposer dan pianis Hungaria, terdiri bagian ini dan itu dianggap sebagai salah satu komposisi untuk piano yang terbesar. Romantis dan bergerak, itu akan menyapu Anda jauh dalam melodi nya.
   
10. "Wanderer." Sepotong Franz Schubert oleh yang terkenal, judul aslinya adalah "Fantasy" di C Mayor. Hal yang paling sulit komposisi teknis Schubert untuk piano yang putaran keluar 10 kami piano lagu terbaik sepanjang masa
 

Manfaat belajar musik

Blog Widget by LinkWithin

Belajar musik – entah itu memainkan instrumen ataupun menyanyi - adalah proses seumur hidup. Namun anda tidak akan pernah menyesal melakukannya. Mengapa?

1. Bermusik meningkatkan kecerdasan anda.

Berbagai studi yang mempelajari dampak musik terhadap otak manusia membuktikan bahwa siswa yang aktif bermusik memiliki prestasi yang relatif lebih baik di sekolah dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tidak belajar musik. Para peneliti mengatakan bahwa bermusik meningkatkan IQ, kemampuan baca anak serta merangsang perkembangan bagian-bagian tertentu dari otak. Bagi orang dewasa, bermusik membantu meningkatkan kewaspadaan dan membuat otak lebih aktif sehingga memperbaiki daya ingat.

2. Belajar musik mengajarkan disiplin.

Belajar musik - khususnya bermain alat musik – merupakan sebuah proses tak berkesudahan. Salah satu kualitas musisi yang berhasil adalah kedisiplinan. Anda perlu memiliki sikap disiplin untuk bisa menguasai alat musik yang anda pelajari. Bukankah modal utama menjadi musisi handal adalah latihan, latihan dan latihan ???

3. Memainkan Alat Musik Mengusir Rasa Stres

Kita semua pasti sependapat bahwa “mendengarkan” suara musik mampu mengusir rasa stress dan penat. Nah, “memainkannya” berdampak lebih dari itu: ia mampu menciptakan kebahagiaan, bahkan mampu menenangkan jiwa dan pikiran anda !!!

4. Bemusik menciptakan Kebanggaan dalam Berprestasi

Saat kita baru mulai belajar musik – atau katakanlah belajar memainkan lagu - bisa jadi dapat membuat frustasi. Namun saat kita menguasainya, kepuasan yang dirasakan tak ternilai harganya. Tidak perduli betapapun sederhananya sebuah lagu, anda tidak akan melupakan saat-saat anda menguasainya: sebuah momen penting karena Anda telah maju selangkah dalam mencapai tujuan anda, dan tentunya suatu prestasi yang patut dibanggakan bukan?

5. Bermusik itu Menyenangkan !!

Belajar musik memang butuh kerja ekstra keras, namun sekaligus juga menyenangkan. Bayangkan kegembiraan saat anda berhasil menguasai sebuah lagu tertentu dan mendemonstrasikannya didepan teman-teman dan keluarga anda. Atau, mungkin musik bahkan bisa menuadi profesi anda? Menjadi profesi atau tidak, bermusik jelas akan memperkaya hidup anda !!!  
 
http://dinianun.blogspot.com/2010/01/manfaat-belajar-musik.html
N
O
I

Pentingkah Pendidikan Musik Bagi Kita?

Blog Widget by LinkWithin
"Buat apa kamu belajar musik, sudah aja kamu belajar matematika atau fisika, biar kamu jadi anak pintar."

"ah, bu saya nyuruh anak saya les musik biar dia ada kesibukan aja, dari pada dia main gak karuan."

Pernahkah Anda mendengar kedua kalimat di atas atau bahkan Anda sendiri yang pernah mengalaminya? Kita mungkin menyadari bahwa memang pendidikan musik sampai saat ini masih menjadi sesuatu hal yang baru bagi kita yang hidup di Negri tercinta ini. Bagi sebagian masyarakat dan para pemangku kebijakan, musik bukan merupakan sesuatu hal yang penting, musik hanyalah sebagai hiburan, musik hanyalah pengisi waktu bagi anak-anak. Musik tidak akan memberikan kontribusi untuk kehidupan masa datang, musik tidak akan memberikan sesuatu profesi yang menjanjikan. Bahkan dilingkungan sekolah pun masih banyak yang menganggap bahwa musik bukan suatu mata pelajaran yang begitu penting, betulkah?

Banyak guru dan orang tua anak baik itu yang belajar disekolah formal ataupun informal yang memandang sebelah mata tentang pendidikan musik. Sehingga apabila anaknya memiliki kekurangan pada mata pelajaran tertentu, maka orang tua menganggap anaknya "kurang pandai", tetapi apabila anak memiliki nilai bagus pada mata pelajaran seni baik itu seni musik, seni rupa atau seni tari, orang tua menganggap hal tersebut bukan yang luar biasa, padahal anak tersebut mempunyai potensi dalam mata pelajaran tersebut yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Nah, disinilah perlunya kesadaran guru dan orang tua untuk mengetahui potensi apa yang terdapat pada anak-anaknya.

Hal yang sama terjadi pada sekolah informal, misalnya kursus musik. Karena anggapan awalnya para orang tua mengkursuskan anaknya hanya untuk mengisi waktu luang saja, maka pengawasan dirumah pun tidak serius, misalnya mengatur jam latihan atau meminta dan mengawasi anaknya untuk berlatih. Kenapa harus orang tua? Karena waktu terbanyak adalah di rumah dalam hal ini orang tualah yang mempunyai waktu terbanyak untuk mengawasi anaknya, guru les hanya bertemu 40-60 menit saja dalam seminggu. Kerjasama orang tua dengan guru les sangat ditekankan dalam hal ini apabila ingin mencapai kesuksesan dalam pendidikan musik.

Berbicara mengenai mata pelajaran di sekolah, pada kurikulum 2007, terdapat sejumlah mata pelajaran yang salah satunya mata pelajaran Seni dan Budaya. Jika diamati uraian bahasannya, mata pelajaran Seni dan Budaya ini terdiri atas bahan ajaran pendidikan seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater.

Mata pelajaran ini disajikan mulai dari kelas 1 SD sampai dengan kelas III SMA, dengan alokasi waktu mungkin sekitar 2 jam pelajaran setiap minggu. Ya, hanya 2 jam saja pelajaran seni diberikan di sekolah. Dengan alokasi waktu yang disediakan dan bahan ajar yang beragam, pada umumnya para guru tidak dapat menyelenggarakan pembelajaran sebagaimana mestinya. Apalagi kalau di sekolah tersebut hanya terdapat guru seni musik saja, maka nyaris pelajaran seni yang lain akan ditinggalkan. Disamping itu, ada diantara mereka yang berpendapat bahwa pendidikan musik merupakan pelajaran yang tidak penting, sangat disayangkan dengan pendapat itu. Alasannya karena mata pelajaran pendidikan musik tidak di-UAN-kan.

Padahal apabila ditelaah lebih lanjut, menurut para ahli, pendidikan musik merupakan sarana yang paling efektif bagi pendidikan kreativitas. Pendidikan musik juga dapat menjadi sarana pendidikan afektif untuk menyalurkan emosi dan ekspresi anak. Selain itu, pendidikan musik dapat menjadi pendidikan keterampilan. Jadi secara konseptual, pendidikan musik sangat besar peranannya bagi proses perkembangan anak, terutama di Sekolah Dasar.

Sebagai materi pembelajaran, mata pelajaran Seni dan Budaya perlu di pahami guru, mau dibawa kemana anak didik kita sehingga tercapai arah yang tepat. Eisner (1972) dan Chapman (1978) mengatakan bahwa, arah atau pendekatan seni baik itu seni rupa, seni musik, seni tari ataupun seni teater, secara umum dapat dipilah menjadi dua pendekatan, yakni seni dalam pendidikan dan pendidikan melalui seni.

Pertama, seni dalam pendidikan. Secara hakiki materi seni penting diberikan kepada anak. Maksudnya adalah, keahlian melukis, menggambar, menyanyi, menari, memainkan musik dan keterampilan lainnya perlu ditanamkan kepada anak dalam rangka pengembangan kesenian dan pelestarian kesenian. Seni dalam pendidikan ini sejalan dengan konsep pendidikan yaitu sebagai proses pembudayaan yang dilakukan dengan upaya mewariskan atau menanamkan nilai-nilai dari generasi tua kepada generasi berikutnya (baca: guru kepada murid). Oleh sebab itu, seni dalam pendidikan merupakan upaya kita sebagai pendidik seni dan juga lembaga yang menaungi kita untuk mewariskan, melestarikan, dan mengembangkan berbagai jenis kesenian yang ada baik lokal maupun mancanegara.

Sangat beragam sekali kesenian yang berkembang di Indonesia ini. Dari mulai kesenian tradisional sampai pada kesenian modern, banyak terhampar di depan mata kita. Misalnya batik, ukiran, anyaman, lukisan, pupuh sunda, gamelan, kecapi, biola, piano, tari tayub dan tari bedaya, balet sampai pada berbagai jenis seni kontemporer. Dari kekayaan tersebut apabila tidak diwariskan kepada anak melalui jalur pendidikan maka kita akan menunggu saatnya kesenian tersebut akan dijauhi oleh anak kita.

Dari uraian di atas, maka seni dalam pendidikan merupakan sebuah program yang mengharapkan siswa pandai dalam bidang seni. Pandai menggambar, pintar menyanyi, terampil dalam menari, pandai memainkan alat musik dan sebagainya. Memang terasa sangat sulit sekali apabila diterapkan pada sekolah umum, karena harus mempertimbangkan kualifikasi guru terhadap bidang seni tertentu, waktu yang cukup, dan sarana- prasarana yang memadai. Tetapi bagi orang tua yang ingin anaknya terampil dalam bidang seni tertentu jangan khawatir, sudah banyak terhampar di depan mata kita sanggar-sanggar, kursus musik, kursus menggambar dan sebagainya, untuk kita pergunakan seoptimal mungkin bagi perkembangan anak kita.

Kedua, pendidikan melalui seni. Plato menyatakan bahwa seni seharusnya menjadi dasar pendidikan. Dari pendapat ini kita bisa beranggapan bahwa sesungguhnya seni atau pendidikan seni mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang pendidikan secara umum.

Konsep pendidikan melalui seni juga dikemukan oleh Dewey bahwa seni seharusnya menjadi alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan bukannya untuk kepentingan seni itu sendiri. Maka melalui pendidikan melalui seni tercapai tujuan pendidikan yaitu keseimbangan rasional dan emosional, intelektual dan kesadaran estetis.

Merujuk pada konsep pendidikan melalui seni, maka pelaksanaannya lebih ditekankan pada proses pembelajaran dari pada produk. Dengan penekanan pada proses pembelajaran, maka sasaran belajar pendidikan seni tidak mengharapkan siswa pandai menyanyi, pandai memainkan alat musik, pandai menggambar dan terampil menari. Melainkan sebagai sarana ekspresi, imajinasi dan berkreativitas untuk menumbuhkan keseimbangan rasional dan emosional, intelektual dan kesadaran estetis. Kalau memang ternyata melalui pendidikan seni dapat menghasilkan seorang seniman maka itu merupakan dampak saja.

Dengan penekanan pada proses pembelajaran, maka guru pun dapat melaksanakannya. Kekurangan kemampuan guru dalam hal pendidikan seni dapat ditutup dengan penggunaan berbagai media pembelajaran yang memadai. Seperti yang telah dipaparkan di atas, pendidikan musik khususnya banyak sekali memberikan kontribusi bagi perkembangan dan keseimbangan rasional, emosional, intelektual dan kesadaran estetis. Banyak sekali hasil penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang pentingnya pendidikan seni khususnya musik bagi perkembangan anak, berikut beberapa hasil penelitian yang penulis rangkum dari Bulletin of the Council for Research in Music Education, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Pendidikan musik/pendidikan seni, memudahkan perkembangan anak dalam bahasa dan kecepatan membaca.
  2. Aktivitas bermusik/berkesenian sangat bernilai bagi pengalaman anak dalam berekspresi dan lain-lain.
  3. Aktivitas bermusik/berkesenian membantu perkembangan sikap positif terhadap sekolah dan mengurangi tingkat ketidakhadiran siswa di sekolah.
  4. Keterlibatan dalam kegiatan bermusik/berkesenian secara langsung mempertinggi perkembangan kreativitas.
  5. Pendidikan musik/pendidikan seni memudahkan perkembangan sosial, penyesuian diri, dan perkembangan intelektual.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, ternyata pendidikan musik sangat penting untuk perkembangan anak di masa depan. Pendidikan musik tidak lagi sebagai mata pelajaran tambahan yang sewaktu-waktu bisa saja dihilangkan atau hanya sekedar pengisi waktu luang bagi anak-anak yang kursus musik. Bukankah pendidikan itu merupakan sesuatu hal yang penting untuk menolong siswa dalam mengembangkan intelektual, emosional dan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka? Hal ini merupakan tugas para guru dan orang tua untuk mewujudkan hal tersebut. Maka pendidikan musik/pendidikan seni adalah bagian penting dan efektif untuk mewujudkan hal tersebut, walaupun sampai saat ini masih diragukan dan dikesampingkan.

sumber: http://re-searchengines.com/0907sandi.htm
N
O

21MeiTokoh Tokoh Jazz dari Abad ke-20 Sampai Sekarang (2)

Berikut ini adalah tokoh tokoh jazz dunia. Sebelum kita mengetahui tokoh tokohnya kita harus mengetahui apa itu artinya jazz? Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa. Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi.

George Shearing (1919 - sekarang)


Sir George Shearing adalah pianis kelahiran Inggris yang album-albumnya sukses terjual pada era 1950-an di bawah bendera MGM dan Capitol. Ia telah menulis sekitar 300 lagu dan albumnya menjadi langganan Billboard chart selama 4 dekade. Walaupun buta sejak lahir, ia telah belajar piano sejak usia 3 tahun. Pindah ke Amerika Serikat dan mulai bermain dalam genre hard bop. George sangat terkenal karena memiliki teknik yang unik, yang sering disebut “Shearing Voicing”, yaitu tangan kanan memainkan chord melody, sedangkan tangan kirinya memainkan melodi 1 atau 2 oktaf lebih rendah. Teknik ini sangat populer di kalangan “cocktail pianist” dan session player pada umumnya.

Count Basie (1904 - 1984)

William James Basie merupakan salah satu pianis yang memimpin big band terlaris hingga 50 tahun. Banyak musisi jazz besar yang pernah bermain bersama bandnya. Count Basie adalah jaminan mutu untuk mengiringi penyanyi terkenal pada masanya, seperti Frank Sinatra, Tony Bennett, dan Ella Fitzgerald. Ia juga telah menulis banyak hits pada masa keemasan big band. Setelah era big band berakhir, Count Basie mengubah format band menjadi orkestra pada 1952. Ia dianugerahi Grammy Lifetime Achievement Award pada tahun 2002.

Chick Corea (1941 - sekarang)

 Armando Anthony Corea adalah ikon jazz modern selama hampir 4 dekade ini. Jazz lebih dikenal di seluruh dunia berkat usahanya mempopulerkan fusion dan latin jazz yang membuatnya memenangkan 14 Grammy Awards dari 45 nominasi.

Melalui karyanya, Chick Corea adalah pembawa arus perubahan dalam improvisasi maupun komposisi yang mengundang lebih banyak pendengar jazz. Spain adalah karyanya yang paling fenomenal yang menjadi nomor wajib di hampir setiap pertunjukan jazz.
Karakteristik permainan Chick adalah melodi dan harmoni yang modern, sehingga membentuk nuansa yang khas. Ritme lagu yang dihasilkan sangat kuat, efektif, dan enerjik. Kemampuan lainnya adalah permainan synthesizer dan electric piano yang dominan serta kepiawaian aransemen dalam sebuah band.

Art Tatum (1909 - 1956)

 Tidak diragukan lagi, Art Tatum adalah pianis jazz dengan teknik bermain terdahsyat sepanjang sejarah, beberapa musisi menjulukinya sebagai keajaiban dunia ke-8. Kecepatan dan keakuratannya membuat gentar siapapun yang mendengarnya.

Ia mempopulerkan swing tempo tinggi dan selalu mereharmoniskan lagu asli yang ia mainkan. Konsep permainannya tidak dapat diikuti musisi lain pada era 1930-an. Setelah 20 tahun kemudian, ide tersebut baru dieksplorasi oleh musisi jazz genre bebop. Menariknya, ia bermain solo tanpa iringan band pada sebagian besar rekamannya karena sulit mencari pemain lain yang dapat mengikuti temponya.

Bud Powell (1924 - 1966)


Earl Rudolph Powell adalah salah satu pianis yang sangat berpengaruh dalam musik jazz, terutama bebop. Ia mampu memainkan melodi yang sangat rapi dalam tempo swing yang sangat cepat. Tangan kirinya memainkan gaya stride yang sederhana, padahal sebenarnya ia mampu bermain solo dengan tangan kiri. Gaya seperti ini menjadi dasar bagi para pianis modern sesudahnya.
Kutipan artikel dari wikipedia :
Earl Rudolph “Bud” Powell (September 27, 1924 – July 31, 1966 in New York City) was an American Jazz pianist, usually considered one of the most influential in the history of the music. Along with Charlie Parker and Dizzy Gillespie he was instrumental in the development of bebop, and his virtuosity as a pianist led many to call him “The Charlie Parker of the piano”.

Jason Mraz (2002-sekarang)


Sekadar informasi buat teman-teman, Jason Mraz awalnya adalah seorang "additional player" untuk para musisi top dunia, seperti Alanis Morisette dan Dave Matthews Band. Ia mulai dikenal publik berkat lagu "The Remedy" yang ada di album perdananya, Waiting For My Rocket To Come (2002).
Mraz merilis album keduanya Mr. A-Z pada tahun 2005. Pada saat itu, ia mulai bisa menatap pintu menuju kesuksesan. Albumnya terjual 125.000 keping dalam kurun waktu satu bulan saja, sejak dirilis. Maka, Mraz mulai menjadi pemusik yang membuka konser para musisi ternama. Sebut saja, Rolling Stones! Bersama band legendaris ini, Mraz tur keliling dunia, mulai 2005 hingga 2006.
Tahun 2007, Mraz kembali ke studio untuk rekaman album ketiganya: We Sing We Dance We Steal Things. Nah, di album inilah ia memasukkan lagu I'm Yours. Album ini langsung meledak penjualannya, ketika dirilis pada Mei 2008. Orang-orang menilai, Mraz lebih matang dan serba bisa di album ini!
Kalau mau melihat ke belakang, pada awal karirnya, Mraz memang banyak memainkan musik akustik, yang amat ia kuasai. Namun ia tidak lekas puas diri. Ia banyak belajar dan mau bereksperimen dengan memasukkan berbagai aliran musik ke dalam lagu-lagu baru ciptaannya. Kini, kerja kerasnya terbayar. Orang-orang menyukai musiknya, memburu albumnya, dan menghargai musiknya. 

Benny Likumahuwa



Benny mulai mengenal musik dari ibunya. Sejak remaja ia belajar musik dan not balok secara otodidak. Awalnya dia memainkan bongo, kemudian mengganti instrumennya dengan bass sebagai alat musik utamanya. Ketika Benny mulai tertarik dengan musik jazz, dia mengganti instrumennya dengan clarinet, kemudian saksofon, beliau juga belajar meniup trombon. Pada tahun 1966 Benny bergabung dengan Cresendo BandBandung. dari
Setelah 2 tahun kemudian kira-kira tahun 1968 Benny bergabung dengan The Rollies dan sempat recording untuk Polygram di Singapura serta tour keliling Indonesia. Ia juga bermain dalam berbagai band di klub-klub malam kota Bangkok, kemudian dia membentuk The Augersindo dan bermain keliling di negara-negara Asia. Lalu beliau kembali lagi ke Jakarta bergabung dengan The Jazz Raiders, Jack Lesmana Combo, Trio ABCAbadi Soesman, Benny Likumahuwa, dan Chandra Darusman). Kemudian pada tahun 1980 Benny bergabung lagi bersama Ireng Maulana All Star disamping itu dia juga bermain secara freelance dengan kelompok jazz lainnya. (
Beliau banyak berpartisipasi dalam festival Jazz,antara lain : The Singapore Jazz Festival tahun 1986, The Jakarta Jazz Festival tahun 1988, The North Sea Jazz Festival tahun 1990 yang berada di Belanda, The Asean Jazz Festival di Kuala Lumpur tahun 1992, dan Malaysia Jazz Festival pada tahun 1994. Tahun 1996 membentuk Benny Likumahuwa Big Band yang bermain di Jakarta, Surabaya, Bali kemudian beliau rekaman untuk ketiga kalinya pada tahun 1999 di The Lion Studio-S’pore untuk Sangaji Music Co.
Sedangkan Pada tahun 1997 di The International Dixie Land Festival di Dresden - Jerman, The North Sea Jazz Festival, di The Hage Netherland.Pada tahun 2002 rekaman dengan music gospel, 2 tahun kemudian dia kembali berpartisipasi di Bali International Jazz Festival, dan Pattaya Music Festival di Thailand. Kemudian pada tahun 2005 Benny kambali lagi untuk ke 4 kalinya rekaman di The Lion Studio-S’pore untuk Sangaji Music Co bersama Ireng Maulana All Stars, dan sampai sekarang Benny masih tetap bekerja sebagai musisi diberbagai kelompok musik di Indonesia maupun International.
Pada tahun 1985, beliau bersama Jack Lesmana dan Indra Lesmana membentuk sekolah musik Farabi. Selanjutnya pada tahun 2006, bersama Todung Pandjaitan, Gilang Ramadhan, Donny Suhendra, Krisna Prameswara, dan ibu Annette Frambach membentuk tim perencana Gladiresik Music Lab. Hingga sekarang berperan sebagai Academic Consultant di GladiResik Music Lab.


Barry Likumahuwa 

 Lahir di Jakarta 14 Juni 1983 dalam sebuah keluarga yang memainkan musik jazz untuk hidup, dari ayah trombonisnya, pemain suling, Bass & seorang pemain saksofon. Namanya Benny Likumahuwa, seorang musisi jazz yang sangat dikenal di Indonesia. Sementara ibunya seorang penyanyi, yang mengkhususkan diri dalam musik Brasil seperti samba & Bossanova, tetapi juga menyanyikan standar ayunan jazz, mereka memiliki kelompok bernama The Jazz Riders. Dibesarkan dalam jazz & kadang-kadang jiwa / lingkungan musik funk telah membuat Barry jatuh cinta dengan musik itu sendiri. Dibuktikan dengan fakta bahwa ia dapat pukulan sangkakala pada usia 4, sementara kadang-kadang peluit beberapa lagu mainstream jazz standar seperti "Suatu hari nanti pangeranku akan datang", "Bluesette", dan banyak lagu lain dengan sederhana berbasis melodi line. Tertarik pada gitar bass di 11, setelah watchin 'John main Pattitucci' hidup dengan Chick Corea Electric Band di JakJazz Festival, dan mulai untuk belajar bagaimana memainkan instrumen autodidactly. Setelah 6 tahun belajar bagaimana memainkan alat musik semua sendiri ia akhirnya mengikuti kursus musik saat ia berusia 17 di Kursus Musik Farabi selama 2 tahun. * Prestasi-bassis terbaik Wagega Musik Festival, Winner 2001-1 Indonesia Music Festival Bass Kategori diselenggarakan oleh fender, 2003-Best Bassist Asian Beat Final Festival Jakarta, 2003-Music Director untuk "Tribute 2 Cheist Kayhatu", Java Jazz Festival, 2006 -Direktur Musik "Tribute 2 Karimata", Java Jazz Festival, 2007 * Diskografi-Glenn Fredly, "Selamat Pagi, Dunia" mengemas kembali, 2004-Parkdrive, "parkdrive", 2005-Glenn Fredly, "Cinta Silver", 2005-Bass Pahlawan, 2006-Glenn Fredly, "Terang" christmas album, 2006-Debut Album, "Goodspell", 2008 Contact Person: Raymond

http://dinianun.blogspot.com/
Java Jazz


Musik jazz pertama dari Amerika adalah benar-benar asli kontribusi kepada dunia seni masyarakat. Periode 1930an dan pada tahun 1940-an sampai sekarang adalah satu-satunya dalam sejarah ketika usia popularitas jazz lainnya hilang cahayanya semua genre musik di AS Adalah suatu masa yang dikenal sebagai era Big Band, dan selama itu ayunan musik adalah raja.
Popularitas jazz, dan cara bermain dalam perubahan gaya musik, waned setelah WWII. Namun band besar dari orang-orang seperti Duke Ellington, Woody Herman, Count Basie dan lain-lain upheld tradisi di tahun 1970-an dan seterusnya. Selain itu jazz kelompok kecil, terdiri dari kedua mantan band besar era soloists musisi muda baru dan sama-sama, ada lanjutan untuk memanfaatkan paralel distinctions banyak dari bahasa yang mereka bermain di ayunan dan rekaman sejak jatuhnya band yang besar. Demikian pula yang besar, pop jazz dan vocalists dari tahun 1950-an dan 1960-an yang digunakan oleh aturan dan instrumentasi arrangers dan musisi yang berkaitan dengan sebelumnya, dan pemahaman, maka kata-kata dari Big Band era.
Bahasa ayun masih hari ini diucapkan oleh sejumlah berbakat sekarang ini modern dan musisi jazz band ayunan. Pada undefinedpertengahan tahun 1990-an memperbaharuinya dalam ayunan musik adalah fueled by a swing dance kebangkitan dari Lindy-hop jitterbug swing dan tarian. Hari ini sukses dan sesi band-pemimpin yang acquiesce untuk merekam dan memutar musik jazz yang swings melakukannya dengan pengetahuan yang menarik perhatian adalah penggemar baru jazz agak mirip dengan rasa yang memuaskan dari ayunan penari; besar bermain lebih mudah untuk memahami dan berhubungan dengan ketika mengalir seperti itu didukung oleh halus, stabil, dan lancar yang rhythms, banyak seperti yang populer di pertengahan 1930an.
Sejak 1985 kami telah terlibat dalam penelitian, mengumpulkan, dan radio siaran dari musik swing yang spans tujuh dekade jazz dari sejarah. Adalah pengalaman dan cinta besar untuk band musik klasik dan jazz yang memaksa kita untuk mengumpulkan swing Musik Net. Di sini Anda akan menemukan beberapa latar belakang sejarah jazz dan evolusi besar musik band plus Biografi artis, link, merekam informasi, artikel majalah jazz sejarah dan foto, dan referensi ke beberapa terbaik kembali dikuasai, vintage jazz dalam CD .
Apakah anda ingin suara jari poppin ‘big band jazz dan musik, menari di ayunan atau Lindy hop jitterbug swing dance, atau Americana retro dan budaya, kami harap Anda menemukan situs ini untuk kedua informatif dan menghibur. Periksa kembali sering, seperti yang akan kita akan terus menambahkan informasi lebih lanjut, sejarah jazz artikel majalah, foto dan audio arsip. Kami membuat setiap usaha untuk menjaga integritas dari sejarah musik jazz dengan menggunakan paling kredibel referensi buku, discographies, bersejarah jazz dan artikel majalah Biografi on swing Musik Net … seperti yang terjadi pada kami mingguan jazz dan musik besar band radio.
Yang berbicara, Jazz Langsung Bersama, kita aliran jazz band besar dan radio, kini dapat mendengar streaming hidup di seluruh dunia setiap Selasa malam 4-6 PM Pacific Time. Jazz Bersama emanates Langsung dari 90,7 FM KFSR di Fresno.
Kami berusaha keras untuk membuat kami menyiarkan salah satu freshest dan paling swingin ’sekitar. Kami melakukan hal ini bermain dengan kualitas CD re-master dari 1930an dan tahun 1940-an jazz dan musik band besar; oleh pencampuran dalam aliran jazz dan hi-fi besar band rekaman; oleh bermain hanya berdasar finest jazz swing band modern, dan dengan menambahkan baru mingguan untuk rekaman musik jazz yang sudah hampir kehabisan daftar putar.
Kami aliran jazz dan musik band radio besar kegagalan sekarang di tahun-nya 22. Terus terjadi. Untuk pertama kalinya tangan pengalaman bagaimana semua musisi jazz yang disebut di situs ini masuk ke dalam menunjukkan Anda diundang untuk mendengarkan langsung melalui Jazz Radio halaman.